Mengawali tulisan saya kali ini sepertinya cukup relevan jika saya mengambil tema "The New Normal" ditengah pandemik yang mewabah ini. Mungkin kita bertanya-tanya "apanya yang normal? Pandemik ini masih terjadi dan berbagai aktivitas masih harus dibatasi, tahun ini tidak ada mudik hari raya, mau beli baju aja tokonya ditutup.
Cukup repot memang kita mendenifisikan kalimat "The New Normal" dalam situasi yang tidak senormal biasanya, tapi disitulah letak definisi itu, ingat "The New". Ini adalah kehidupan normal yang baru, kehidupan dimana kita berada dalam situasi yang berbeda bukan lagi dalam zona nyaman yang selama ini kita nikmati.
Kalau dipikir-pikir sih selama ini kan hidup kita itu fleksibel ya kan tidak monoton hanya begitu-begitu saja, tapi coba ingat-ingat deh sudah berapa kali kita menjalani "The New Normal"? (Bukan dalam konteks pandemi lho ya)...
Saya masih ingat betul ketika saya memasuki dunia "Sekolah" untuk yang pertama kalinya dulu, masuk SD saya juga menjalani "The New Normal" sebuah kehidupan yang berbeda dari sebelumnya saat saya belum sekolah bukankah ini normal yang baru juga?...
Begitupun saat beranjak SMP, SMA, hingga Kuliah bahkan saat memasuki dunia kerja nanti itu semua kan melalui "The New Normal" kehidupan normal yang baru yang belum pernah saya jalani sebelumnya. That's way, it's ok and welcome to "The New Normal" era...
Hanya saja kali ini yang membedakan ialah situasi yang baru (dalam konteks pandemi) situasi dimana saya dan mungkin kalian yang sedang membaca ini pun belum pernah mengalami situasi seperti saat ini. Saya percaya bahwa dibalik suatu kejadian pasti ada hikmah yang kita dapat, begitupun pada saat ini dimana seluruh dunia sedang berperang menghadapi pandemi Covid-19 atau virus Korona.
Jauh sebelum saat ini dunia sudah pernah mengalami wabah-wabah dahsyat sebelumnya dan mungkin lebih dahsyat dibanding Covid-19, mungkin banyak yang belum tahu tapi coba saya review sedikit. Nah wabah itu disebut Pandemi Flu 1918 atau lebih populer disebut Flu Spanyol dimana pandemi ini diperkirakan menelan korban jiwa meninggal dunia sebanyak lebih dari 100 juta orang diseluruh dunia yang konon kabarnya wabah ini berlangsung pada tahun 1918 hingga 1920. Untuk informasi detailnya bisa dibaca disini ya Pandemi flu 1918.
Dan masih banyak sekali wabah wabah lain yang gak kalah dahsyat dari Covid-19 yang pernah terjadi sebelumnya, seperti wabah Maut Hitam, dan ini rangkuman 10 penyakit mematian yang pernah terjadi.
Tujuan dari tulisan ini bukan untuk menakut-nakuti lho ya jadi ini hanya untuk informasi saja kalau sebelumnya dunia udah melalui lebih dulu masa-masa sulit seperti saat ini, intinya kehidupan harus tetap berjalan meski dalam keadaan sulit.
Jadi pelajaran yang bisa diambil adalah satu menjaga kebersihan itu penting jadi harus tetap rajin mencuci tangan ya, dua jangan lupa pakai masker terutama pada daerah yang banyak polusi, tiga tolong kalau bersin dan batuk pakai etika yang baik, empat makanlah makanan yang bergizi ingat lho ya makanan yang mahal belum tentu mengandung gizi yang baik begitupun makanan yang murah.
Tapi banyak kok makanan lokal yang harganya murah tapi kandungan gizinya juga baik lho contoh gado-gado, pecel, rujak, dan masih banyak lagi selain harganya murah meriah tapi kan bikin kenyang dan bergizi pula ya kan. Artinya bukan semua makanan yang mahal tidak berarti ga bergizi lho, jadi kita harus selektif menyesuaikan dengan kebutuhan kita gitu.
Meskipun pandemi ini nanti sudah selesai tapi ga ada salahnya kan kalau tetap menjalankan protokol kesehatan karena kan kita ngga tahu siapa-siapa saja yang lagi sakit apalagi itu penyakit yang menular, tapi ya jangan terlalu mencolok juga intinya kesadaran diri dan pinter-pinternya kita aja.
Saya pun seperti kalian jelas sangat terpukul dengan keadaan seperti ini bayanginlah baru juga wisuda akhir 2019 lalu belum juga kerja sudah ada pandemi, padahal rencananya pengen kerja sambil lanjutin S2, pengen nikah hehehe, pengen juga kaya yang lainnya gitulah tapi apalah daya rencana ya rencana hasilnya ya tetap sang maha penentu yang memutuskan. Jadi cuma bisa sabar aja sambil menenangkan diri putar otak dan susun road map baru, semoga pandemi ini cepat berlalu dan satu lagi banyakin bersyukur udah gitu aja.
Kesimpulannya "The New Normal" adalah istilah yang menggambarkan bahwa kehidupan tetap harus berjalan selayaknya keadaan normal (sebelum covid-19) namun dengan memperhatikan dan menjalankan kaidah yang baru atau protokol kesehatan.
Kebetulan tulisan ini dipostkan saat masih suasana lebaran, jadi sekalian saya ingin mengucapkan Minal Aidin Walfaidzin, Mohon Maaf Lahir & batin...
"Keep productive while staying at home"...
Baca juga Tetap produktif meski dirumah
"Jika Anda menginginkan sesuatu yang belum pernah dimiliki dalam hidupmu. Anda harus melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya" - JD Houston